Setelah menyaksikan filmnya, ternyata justru hikmahnya baru kerasa. Apa memang aku ndak bisa membayangkan dengan baik...
Beberapa adegan yang aku ingat:
01. Allah sedang menegurmu
Begitu mendengar kata ini. Masya Allah. Orang yang sedemikian baiknya terkadang harus ditegur dengan cara yang tidak lazim. Bahkan kalo bisa dibilang dalam bahasa klingonnya menderita. Teringat kisah-kisah Nabi dan Rasul yang ujiannya tidak tanggung-tanggung. Lantas bagaimana manusia macam saya ini diuji. Sedikit-sedikit kadang mengeluh. Padahal Allah ini kurang ngasih rahmat-Nya seperti apa kepada saya
02. Berpoligami itu tidak mudah dan menjalankan poligami tidak mudah
Sedikit membuka kepada mata lelaki. Qiqiiqii... Bagaimana mungkin membagi hati menjadi dua cinta bahkan lebih. Bahkan untuk menjaga kesetiaan pada satu hati aja terkadang tidak mudah...
03. [Mikir............]
04. [Nanti kalo ada di update lagi...]
Oh ya... dalam beberapa tulisan resensi mengenai film ini mengatakan film ini pendobrak genre yang selama ini didominasi horor dan cinta ABG. Ditambahkan pula, figur Fahri mungkin digambarkan sempurna
Menurutku siy Fahri ndak seperti itu. Sepertinya dia kehilangan ketegasan ketika harus menghadapi CINTA. Sepertinya dia bimbang ketika harus menentukan mana sebaiknya pendamping hidupnya. Seolah dia memberi harapan kepada banyak wanita yang mengaguminya...