Sore. Sepi di kantor. Entah kemana orang-orang. Atau emang ini masih bukan weekday ya?
Sambil ngemil kacang di sebelah mouse. Tiba-tiba.. tadaa... Shinta menyapa. Shinta neh partner. Temen baek. Paling buaek kalo dimintain tolong buat transfer MP3 [Maap non, tapi emang bener shinta baek koq...]
Shinta: caca
Caca: iya
Shinta: komentarmu masuk ke blognya mbak ninit ya
Shinta: hehe
/* bengong, seolah ga percaya */
Caca: masa sih...
/* shinta berusaha meyakinkan */
Shinta: iya, http://blog.istribawel.com/
Shinta: bagus kah 'test pack' ?
Caca: aku cuman isi guest book
Shinta: iya, trus di blog-nya mbak ninit bilang dia paling suka komentarmu
Shinta: hehe
/* caca buka web seperti yang shinta bilang, setelah muter-muter, nyari-nyari, akhirnya ketemu deh http://blog.istribawel.com/2005/11/thank-you.html */
Caca: eh... iya... masuk juga...
Caca: baru tahu neh...
Caca: rasanya ga bosen deh baca novel itu
/* the power of buzz marketing :D */
Shinta: oh ya
Shinta: coba ntar klo aku nemu
Cerita dari Caca | Results 1 - 10 for Cerita dari Caca [definition]. |
« Home P o s t s | ||||
Kestabilan Koneksitas Telkomsel Flash | ||||
A r c h i v e s | ||||
July 2005 September 2005 October 2005 November 2005 February 2006 February 2007 May 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 December 2007 January 2008 March 2008 April 2008 May 2008 June 2008 July 2008 August 2008 September 2008 October 2008 November 2008 March 2009 | ||||
L i n k s | ||||
Deku :: Perantau Icha KamarCewek KambingJantan Rie Selma Shinta | ||||
Nongol di situsnya teh ninit |
Quarter Life Fear |
Kalo di kamarcewek.com banyak diulas mengenai betapa susahnya menjadi seorang perempuan saat sudah mencapai quarter life. Let say quarter life is about 25 years.
It happens to my friend. My closest friend. But not my girlfriend, certainly. Ketika masih masa-masanya pacaran dengan seseorang dari jurusan yang sama malah terlalu banyak barriernya. Padahal they coupe each other. Sekarang mantannya yang sudah pernah di PHK (Putus Hubungan Kekasih) tiba-tiba dateng ke rumah temenku dan menyerahkan undangan pernikahan. Suddenly, their parents has realized that somehow mereka juga terlibat dalam pembuatan keputusan yang salah ketika dulu anaknya berpacaran. I'd never say orang tuanya gak setuju anaknya pacaran tetapi they have caused salah satu faktor sehingga ada broken heart. Tiba-tiba saja seolah sinisme menghampiri her parents. Saying this and that yang bahkan cenderung membela diri dan mencari pembenaran atas kesalahan yang juga mereka turut terlibat di dalamnya. Now, my friend is 25 years old. Batas angka krisis untuk seorang gadis (Is it true or not) but at that age a woman who still have not a boyfriend biasanya tenang-tenang aja. But what about the parents? Biasanya sih mulai ribut. Like happened to my friend. My friend is now chasing for love. Someone love. But if this love has been fulfilled by the Cupid, certainly they has to make a long distance relationship. He is somewhere in there. In cruel city. The capital. And seems her parents is also chasing too. But in a more polite way. Would you bet they never be apart? |
Resya Annisa Milova |
because you want to |
Idul Fitri |
Search within results | Language Tools | Search Tips | Dissatisfied? Help us improve |
© 2005 Cerita dari Caca