Kalo di kamarcewek.com banyak diulas mengenai betapa susahnya menjadi seorang perempuan saat sudah mencapai quarter life. Let say quarter life is about 25 years.
It happens to my friend. My closest friend. But not my girlfriend, certainly. Ketika masih masa-masanya pacaran dengan seseorang dari jurusan yang sama malah terlalu banyak barriernya. Padahal they coupe each other.
Sekarang mantannya yang sudah pernah di PHK (Putus Hubungan Kekasih) tiba-tiba dateng ke rumah temenku dan menyerahkan undangan pernikahan. Suddenly, their parents has realized that somehow mereka juga terlibat dalam pembuatan keputusan yang salah ketika dulu anaknya berpacaran. I'd never say orang tuanya gak setuju anaknya pacaran tetapi they have caused salah satu faktor sehingga ada broken heart. Tiba-tiba saja seolah sinisme menghampiri her parents. Saying this and that yang bahkan cenderung membela diri dan mencari pembenaran atas kesalahan yang juga mereka turut terlibat di dalamnya.
Now, my friend is 25 years old. Batas angka krisis untuk seorang gadis (Is it true or not) but at that age a woman who still have not a boyfriend biasanya tenang-tenang aja. But what about the parents? Biasanya sih mulai ribut. Like happened to my friend.
My friend is now chasing for love. Someone love. But if this love has been fulfilled by the Cupid, certainly they has to make a long distance relationship. He is somewhere in there. In cruel city. The capital. And seems her parents is also chasing too. But in a more polite way.
Would you bet they never be apart?
Cerita dari Caca | Results 1 - 10 for Cerita dari Caca [definition]. |