Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.Will you still love them, then?
That's why you need commitment.
Don't love someone because of what/how/who they are.
From now on, start loving someone,
because you want to.
Itulah cuplikan kata-kata dari test pack.
Duh mbak Ninit, anda dah buat saya jadi penasaran. Udah muter-muter surabaya susah banget dapet neh novel. Kalo pun ada pasti dah kehabisan Akhirnya setelah sekian lama menanti akhirnya novel itu kudapatkan. Dapatnya pun di Indomaret. Harganya neh 34.500 rupiah.
Damn, aku ga bawa uang sebanyak itu. Cuman ada 20 ribu di dompet. Ya terpaksa, uang elektronik yang berbicara. Untunglah ada debit BCA :D
Setelah dibaca-baca, emang novel ini menyentuh banget. Menyentuh banget. Terutama di bagian endingnya (teh ninit, anda memang pandai memainkan perasaan. Kata siapa cowok ga butuh menangis). Obrolan Tata dan supir Taxi rasanya pernah saya baca, tapi dimana ya teh. Obrolan yang mengingatkan akan kesadaran arti kata SYUKURatas anugerah selama ini.
One thing teh ninit, gara-gara supir taksi itulah, akhirnya pagi ini kami sekeluarga nyekar ke makam Bapak. Makam yang selama ini terlupakan. Makam yang bahkan sampai tadi pagi aku baru mengerti dimana letaknya. Selama ini hanya kakak yang hapal lokasi makamnya.
Pas di makam, kita semua berdoa, aku, kakak, dan adik. Mama pun tak kuasa menahan air matanya. Yes, she cried. Mungkin inilah kenapa mama setia pada Bapak walaupun sudah ditinggal selama lebih dari 13 tahun.
Mungkin cintanya mama pada Bapak bukan karena sesuatu hal
She still loves him because she want to
Waallahu alam