Setelah sekian lama, tidak merasakan hawa kuliah dan nikmatnya belajar. Akhirnya setelah sekian lama bisa mbalik lagi ke ruang kelas.
Dateng pertama dengan semangat baru. Huuh, akhirnya berpisah dengan teman-teman lama yang telah aku kenal. Jadi ceritanya sebelum diterima kerja, sempat kuliah sampai semester 2. Lantas akhirnya cuti kuliah dulu. Yah. Karena kerja itu. Setelah akhirnya jadi pegawai tetap, dipulangkan ke surabaya untuk melanjutkan kuliah. Sekarang dah masuk kuliah lagi. Asyik... semester 3 neh..
Dengan penuh percaya diri, bahwa caca sanggup kok menghadapi tantangan. Off course, this will be different. Dulu kuliah pagi tanpa ada pekerjaan. Sekarang kuliah malam dengan tenaga yang tersisa dari kantor. Karena dulu sempat cuti akhirnya caca digabungkan ke adik kelas. Dulunya angkatan 22 pagi sekarang 23 sore.
No body i know in this class. Kesan pertama ketika masuk kelas. Dateng dengan buku yang telah aku ambil dari bagian akademik. Wuih, bukan buku yang ringan. 4 buku. Semuanya import. Setelah mikir-mikir duduk dimana, kutemukan juga duduk yang enak. Deket dengan lorong jalan. Beberapa orang sudah datang. Ada yang nampak eksekutif. Bahkan ada yang mirip pak suhadi.
Diam. Sikap yang sengaja kuambil. Beberapa saat sebelum kuliah dimulai. Salah seorang di antara mereka, biasa lah rasan-rasan. "Anak baru?", tanyanya kepadaku. "Bukan, saya pindahan dari 22 pagi".
Kelas kemudian dimulai. Kali ini diajari Bisnis International. Benar-benar matakuliah yang membosankan karena hanya bercerita other country economy, goverment, and its culture. Menyimak dulu apa diberikan daripada mati bengong. Suasana kelas masih sepi. Sampai akhirnya. Benk, beng, benk. Sifat kritis dan hobi nanya yang aneh-aneh ma dosen keluar deh..
Duh rasanya bakal lama nulisnya.. Disambung lagi ya kapan-kapan...
Ini sambungannya..
Pertama kali sesaat setelah masuk ditanya. Well telat masuk kelas sih. Abisnya asyik obrol sama mas chandra, petugas ITnya.
Mr Budiman : Pardon, i haven't call your name yet, may you introduce yourself
Me : I'm caca, graduated from ITS in 2003. My major is informatics.
Mr Budiman : .. And what is your profesion?
Me : My company is PT Telekomunikasi Indonesia.
Mr Budiman : Well, thank you
Suddenly, tiba-tiba sebelahku, yang belakangan kuketahui bernama Ruth, menyenggol sikutku.
Ruth : My company is... Emang perusahaanmu
Me : Eh iya.. i forgot,
Damn, i might never say like that. It should be, "I'm working for.. "
But, i remember, one day i can buy this company's stock altough just a small percentile.
Remember, if you have the stock, that mean you have the company :p~
Cerita dari Caca | Results 1 - 10 for Cerita dari Caca [definition]. |
Kuliah Lagi |
Kuliah Lagi - Friday, October 28, 2005 -
No comment |
The art of dealing with people |
![]() The Art of Dealing with People Pelajaran pertama : adalah membuat bagaimana membuat orang lain merasa penting Berikut adalah empat cara membuat orang lain merasa penting : 1. Berpikirlah bahwa orang lain penting aturan pertama dan termudah untuk dilakukan adalah meyakinkan diri sendiri sekarang dan seterusnya bahwa orang lain itu penting. Lakukanlah ini, maka sikap anda akan mengesankan orang lain, bahkan ketika anda tidak sedang berusaha memberi kesan. Disamping itu, sikap demikian menghilangkan perlunya tipu muslihat dan membuat hubungan anda sesama lebih tulus 2. Perhatikanlah orang 3. Jangan bersaing dengan orang lain Kalau anda ingin memberi kesan yang baik kepada orang lain, cara yang paling efektif adalah memberi tahu mereka bahwa anda terkesan dengan oleh mereka. Katakanlah kepada mereka bahwa mereka mengesankan anda. bersaing dengan mereka akan meyakinkan dengan tegas akan meyakinkan anda adalah orang yang bodoh yang tidak tahu sepak terjang mereka 4. Tahu kapan harus mengkoreksi orang
The art of dealing with people - Monday, October 17, 2005 -
No comment |
Promotion |
Promosi.
Adalah sebuah kata yang banyak dinantikan oleh eperibodi. Tapi ketika harus dihadapi sendiri kenapa ketakutan yang muncul. Ataukah memang ada perasaan yang menghantui ketidakmampuan menerima tantangan baru. Apakah memang ketakutan itu berasal dari ketidaktahuan akan sesuatu hal yang masih samar. Ataukah karena adanya ketidaklengkapan informasi akan hal baru itu? Duh kenapa juga divisi kami harus bubar.
Promotion - Friday, October 14, 2005 -
No comment |
Lebaran buat wongkie |
![]() Caca: mulih tanggal piro? Riza Hariawan: insyaallah, tgl 26 Riza Hariawan: opo'o..?kon wis kangen aku tha..? Caca: balik jakarta tanggal berapa? Caca: ga aku tok sing kangen.. bocah bocah liyane yo kangen Riza Hariawan: walah.. gombal... Riza Hariawan: balik nang jkt durung jelas Riza Hariawan: durung enthuk tiket.. Caca: gampang lah.. mengko tak ature kangene arek2 karo awakmu... Caca: kiro-kiro nek balik nang suroboyo wes entuk jatah THR durung yo? Riza Hariawan: ha.. ha.. Caca: terus piye wes entuk THR durung? Riza Hariawan: dasar.. thr-e telkom piro je...?traktiran yo... nasi gila Caca: lo maksudku.. saat ntar pulang ke surabaya sudah dapat bagian THR belum? --> belum dijawab neh Riza Hariawan: keliatannya sih belon.. Caca: ada sesuatu neh yang disembunyikan... harusnya sudah kan udah
Lebaran buat wongkie - Monday, October 10, 2005 -
No comment |